Cara Menonaktifkan AMP di WordPress Tanpa Kehilangan Visitor

Cara Menonaktifkan AMP di Wordpress

Halo sobat, pada ulasan kali ini saya akan menjelaskan tentang langkah-langkah cara menonaktifkan AMP di WordPress yang aman tanpa kehilangan visitor.

Tapi, sebelum itu saya akan jelaskan dulu sekilas mengenai Google AMP agar kalian bisa mempertimbangkan dengan matang sebelum menonaktifkan Google AMP.

Apa itu Google AMP?

Google AMP merupakan salah satu layanan yang dapat meningkatkan kecepatan loading website dengan cara meminimalkan fungsi Javascript dan HTML yang ada.

Layanan ini bekerja dengan cara menyimpan data cache halaman website ke halaman Google sehingga ketika dikunjungi URL akan nampak dengan awalan Google.com.

Melihat dari keuntungannya maka tentu saja kamu akan berpikir layanan AMP ini sangat menarik dan untuk apa dinonaktifkan. Yap, baiklah saya akan jelaskan beberapa alasan di bawah ini.

Mengapa Menonaktifkan Google AMP?

Ketika saya mengakses berbagai website melalui ponsel, umumnya kini rata-rata website sudah menggunakan AMP. Jadi, tidak ada alasan lagi untuk menonaktifkannya.

Eitts tunggu dulu, memang dari sisi kecepatan loading AMP dapat diandalkan, namun masih ada beberapa faktor lainnya yang perlu kamu pertimbangkan.

1. Tingkat Konversi Menurun

Ketika menggunakan AMP, beberapa fungsi HTML dan Javascript pada website akan diabaikan sehingga akan membatasi kamu untuk memaksimalkan fitur dalam website. Contohnya, dalam mendorong visitor untuk melakukan tindakan seperti subscribe, share hingga membeli produk.

2. Penggunaan Seluler Terbatas

Beberapa fitur dalam website semakin terbatas dalam hal ini termasuk navigasi. Padahal, navigasi kita ketahui akan berdampak baik agar visitor bisa lebih mengeksplor banyak dalam website kita.

Akibatnya, ini dapat menurunkan pageview visitor mobile. Karena setelah berkunjung, visitor akan berfikir lebih memilih keluar dan mencari rekomendasi lainnya di mesin pencari.

3. Menurunkan Pendapatan Adsense

Mungkin ini yang saya cukup tekankan. Jika dilihat, proses loading halaman AMP memang lebih cepat karena mendahulukan halaman nampak sebelum merender Javascript.

Tetapi, hal itu hanya akan berdampak membuat iklan Adsense menjadi lambat tampil sehingga visitor cenderung lebih dahulu scroll halaman sebelum iklan muncul. Selain itu, jenis iklan Adsense tidak semua bisa tampil di AMP.

Setelah mempertimbangkan, halaman AMP memang memiliki kemampuan mempercepat loading website. Namun, masih ada juga beberapa kelemahannya sehingga memutuskan untuk dinonaktifkan.

Dari beberapa penjelasan di atas saya menarik beberapa kesimpulan. Jika situs kamu tergolong situs berita, maka sebaiknya gunakan Google AMP.

Sebaliknya, jika kamu seorang blogger dan sudah memiliki template responsive maka saya rasa tidak perlu menggunakan AMP.

Cara Menonaktifkan Google AMP di WordPress

Perlu saya tekankan, menonaktifkan Google AMP tidak hanya sekedar menghapus plugin AMP dan selesai begitu saja. Karena itu akan mempengaruhi SEO dan google akan memberi peringatan bahwa ada banyak halaman error 404 pada situs kamu.

Maka dari itu, penting kamu tahu beberapa langkah menonaktifkan Google AMP di WordPress dengan benar dan aman.

1. Setting “no-index” di Halaman AMP

Plugin AMP for WP

Memberikan meta tag no-index bertujuan agar memberitahu search engine untuk tidak lagi merayapi halaman AMP tersebut.

Untuk menambahkan meta tag ini langsung ke seluruh halaman AMP, maka kamu perlu menggunakan plugin AMP for WP.

Jadi, jika sebelumnya kamu pakai plugin AMP by AMP Project Contributor, maka silahkan uninstal dulu dan ganti dengan plugin yang saya sebutkan di atas.

Setelah menginstal plugin AMP for WP, silahkan masuk ke bagian AMP > Setting > SEO. Lalu, tambahkan meta tag ‘<meta name=”robots” content=”noindex,follow”/>‘ pada bagian Head Section.

Setting Nofollow AMP

2. Menghapus “amphtml” dari Header

Meta tag amphtml akan otomatis muncul ketika plugin AMP aktif. Nah, ini adalah perintah untuk menyampaikan search engine bahwa tersedia versi AMP pada halaman tersebut.

Maka dari itu, kamu perlu menghapus meta tag amphtml ke semua halaman tanpa menonaktifkan plugin AMP.

Pada tahap ini, kamu hanya perlu mengaktifkan development mode pada plugin AMP for WP. Caranya masuk ke bagian AMP > Setting > Advance Setting. Selanjutnya, scroll ke bawah dan aktifkan Dev Mode in AMP.

Mengaktifkan Dev Mode in AMP

3. Menghapus Plugin AMP

Setelah menerapkan kedua tahap di atas, maka kamu perlu menunggu beberapa hari hingga Google Search selesai menghapus seluruh halaman AMP.

Untuk mengetahuinya, kamu bisa membuka Search Console > AMP untuk mengamati pengurangan halaman AMP yang terindeks di mesin pencari.

Apabila halaman AMP yang terindeks sudah berkurang dan tinggal sedikit, maka kamu sudah bisa menghapus Plugin AMP tersebut.

Nah, sekiranya itulah tadi ulasan mengenai cara menonaktifkan Google AMP di WordPress yang aman tanpa kehilangan visitor. Semoga bermanfaat, jika masih bingung dan ada yang ingin kamu tanyakan silahkan tulis di kolom komentar.